BAB I
PENGANTAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar kita memiliki
wawasan kesadaran bernegara untuk bela dan negara dan memiliki pola pikir, pola
sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan
Pancasila. Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan
wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku cinta tanah air dan
bersendikan kebudayaan bangsa, Wawasan Nusantara, serta Ketahanan Nasional
dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuwan warga negara Negara Kualitas warga
negara akan ditentukan terutama oleh keyakinan dan sikap hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara di samping derajat penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dipelajarinya.
Dalam perguruna tinggi, materi instruksional Pendidikan
Kewarganegaraan harus terus-menerus ditingkatkan, metodologi pengajarannya
dikembangkan kecocokannya, dan efektivitas manajemen pembelajarannya, termasuk
kualitas dan prospek karier pengajarannya, dibenahi. Disamping itu, kompetensi
lulusan Pendidikan Kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh
rasa tanggung jawab dari seorang waga negara dalam berhubungan dengan negara,
dan memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan
Nasional.
Situasi NKRI dalam perkembangan pendidikan pendahulu bela
negara terbagi dalam periode-periode. Pendidikan Pendahulu Bela Negara
berkembang berdasarkan situasi yang dihadapi oleh penyelenggara kekuasaan. Dan perbedaan
periode tersebut terletak pada hakikat dan terbagi dalam periode lama dan periode
baru atau periode reformasi. Periode lama dihadapi dengan “ancaman fisik”
berupa pemberontakan dari dalam maupun dari luar oleh tentara Sekutu, kolonial
Belanda, Dai Nipon. Sedangakan periode baru dihadapai dengan “tantangan” yang
sering berubah sesuai dengan perkembangan kemajuan zaman.
Pada masa kini, Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata
kuliah wajib dalam membentuk kepribadian warga negara. Disamping itu, Pendidikan
Kewarganegaraan harus terus menerus ditingkatkan guna menjawab tantangan masa
depan, sehingga para alumni memiliki semangat juang dan kesadaran Bela Negara
yang tinggi sesuai dengan bidang profesi masing-masing demi tetap tegak dan
utuhnya NKRI. Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi memberikan
pemahaman filosifis dan meliputi pokok-pokok bahasan: Wawasan Nusantara,
Ketahanan Nasional, Politik dan Strategi Nasional (Polstranas).
Created by : Venezia Amanda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar